Foto: Pexels

Mungkin kita sudah sering mendengar cerita seorang penderita kanker payudara yang baru tahu ada kanker di tubuh setelah stadium lanjut. Memang, tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa teknik tertentu bekerja paling baik untuk mendeteksi kanker, tetapi memeriksa payudara Anda secara teratur sangat penting. Karena, semakin cepat kanker payudara didiagnosis, perawatan yang lebih efektif bisa dilakukan.

Setiap wanita memiliki payudara yang berbeda, karena itu kita  didorong untuk mengenal payudara kita dari waktu ke waktu. Caranya sederhana saja, kok: sentuh, lihat dan periksa (SLP).

Beberapa payudara memiliki benjolan alami atau jaringan payudara nodular, dan wanita sering memiliki satu payudara lebih besar dari yang lain. Perubahan juga dapat terjadi pada payudara selama siklus menstruasi. 

Tidak harus melakukan pelatihan khusus untuk melakukan pemeriksaan dan seberapa sering harus melakukannya. Anda bisa memeriksanya saat sambil mandi atau berendam, atau saat melembabkan tubuh atau di tempat tidur – atau kapan pun Anda sedang relaks.

Penting untuk memeriksa seluruh jaringan payudara, termasuk area puting susu, hingga ketiak dan hingga tulang selangka.

Lihat juga, apakah putingnya merah? Apakah ada cairan? Sebagian besar keputihan tidak disebabkan oleh kanker payudara, tetapi Anda harus memberi tahu dokter umum apakah hal itu baru Anda alami.

Jika ada benjolan besar, kadang-kadang Anda bisa melihatnya. Berdirilah di depan cermin dengan tangan di pinggul dan lihat apakah ada yang merusak payudara. Jika ada benjolan di dalam payudara, itu bisa menarik payudara dan menyebabkan penampilan kulit payudara seperti kulit jeruk.

Kebanyakan benjolan, dan perubahan pada payudaya tidak selalu berarti kanker payudara, tetapi beri tahu dokter umum jika Anda menemukan sesuatu yang tidak biasa bagi Anda. Mungkin saja benjolan itu tumor jinak, tetapi membutuhkan perawatan dan beberapa wanita rentan terhadap kista. (wn)