Foto: Pixabay
Kanker menjadi salah satu penyakit yang membuat kita bergidik setiap kali mendengarnya. Bagaimana tidak, penyakit ganas ini menjadi penyebab kematian nomor dua di dunia setelah penyakit jantung. Dan setiap tahunnya, penderita kanker terus meningkat. Berdasarkan Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018, prevalensi kanker dan tumor adalah 1,79 per 1000 penduduk. Terdapat peningkatan bila dibandingkan Riskesdas 2013 yang merilis angka 1,4 per 1000 penduduk.
Meskipun tergolong penyakit berat, bukan berarti kanker tidak bisa dicegah. Salah satu yang ditekankan dalam gaya hidup sehari-hari adalah menjaga pola makan. American Institute for Cancer Research (AICR) menyarankan pengaturan pola makan yang sehat untuk mencegah kanker sebagai berikut:
Atur komposisi
Penuhi dua per tiga porsi makan Anda dengan sayuran, buah-buahan, dan gandum utuh, sementara sepertiga lainya diisi dengan daging putih (ayam) atau ikan.
Makanan penuh warna
Perbanyak sayuran dan buah-buahan berwarna. Semakin beragam warna, semakin banyak nutrisi yang akan Anda dapatkan.
Batasi konsumsi daging merah dan daging olahan
Disarankan untuk membatasi konsumsi daging merah dan daging olahan, seperti ham, sosis, dan hot dog yang dimasak dengan proses pengasapan, dibakar, atau diasinkan.
Memperbanyak konsumsi buah-buahan dan sayuran sangat dianjurkan untuk mencegah kanker lantaran bahan-bahan makanan tersebut mengandung fitokimia (phytochemical). Nah, inilah beragam jenis makanan kaya fitokimia yang bisa Anda konsumsi sehari-hari:
Gandum utuh
Makanan tinggi serat dan kaya akan antioksidan ini membantu memperkecil risiko kanker, khususnya kanker kolorektal. Pilihannya antara lain oatmeal, barley, beras merah, pasta, dan masih banyak lagi.
Sayuran hijau
Tak hanya segar dipandang, warna hijau juga menandakan adanya kandungan betakaroten dan lutein yang berfungsi sebagai antioksidan. Senyawa-senyawa ini diyakini dapat membatasi pertumbuhan beberapa jenis sel kanker.
Bawang putih
Allium dan sulfur organik yang terkandung di dalamnya berperan dalam mematikan atau mencegah tumbuhnya sel kanker, terutama pada organ-organ pencernaan.
Keluarga berry
Kandungan antioksidan pada keluarga berry (strawberry, blueberry, raspberry, blackberry, dan sejenisnya) menjadikan mereka sebagai buah super penghambat kanker. Antioksidannya berperan menghentikan serangan radikal bebas dalam tubuh yang dapat merusak sel.
Anggur
Kulit pada buah anggur merah kaya antioksidan bernama resveratrol. Beberapa studi menunjukkan, resveratrol dapat membatasi pertumbuhan kanker.
Tomat
Kaum pria dianjurkan untuk mengonsumsi tomat untuk memperkecil risiko terkena kanker prostat. Pasalnya kandungan likopen dan antioksidan dalam tomat berperan melindungi DNA di dalam sel kita dari kerusakan.
Keluarga cruciferous
Sayuran dari keluarga cruciferous (brokoli, kol, kembang kol, lobak cina, dan lain-lain) diketahui mengandung zat-zat yang melindungi tubuh dari serangan radikal bebas yang dapat merusak sel-sel tubuh, memperlambat pertumbuhan tumor, dan mempermudah sel kanker mati.
Teh
Katekin di dalam teh dapat mengecilkan tumor dan memperlambat pertumbuhan sel tumor. Baik teh hijau maupun teh hitam mengandung katekin, tapi untuk antioksidan, teh hijau juaranya.
Kunyit
Penelitian oleh American Cancer Society pada hewan, senyawa kurkumin di dalam kunyit dapat menghambat sel-sel kanker, memperlambat penyebaran kanker, dan memperkecil tumor.