Foto: Pexels
Menurut studi terbaru yang dilansir jurnal New England of Medicine, tingkat keparahan gejala COVID-19 pada seseorang bisa jadi tergantung pada genetik dan golongan darahnya.
Dalam laporannya, tim peneliti dari Eropa ini mengatakan bahwa temuan ini bisa mejelaskan mengapa sebagian orang yang terinfeksi virus bisa sangat parah gejalanya, sementara orang yang lain bisa tidak menunjukkan gejala sama sekali.
Para peneliti menemukan, orang dengan golongan darah A memiliki risiko terbesar untuk terinfeksi dan mengalami gejala yang parah, sementara orang dengan darah O yang paling rendah risikonya. Namun, para peneliti tidak bisa mengatakan bahwa jika golongan darah menjadi faktor utama apakah seseorang bisa sakit sangat parah atau tidak, karena mereka juga mendeteksi adanya variasi genetik pada orang-orang yang menderita gejala sangat berat. Variasi genetik ini berhubungan dengan respons system imun seseorang.
Respons imun yang berlebihan memang selama ini menjadi faktor yang membuat seseorang yang terinfeksi SARS-CoV-2 meninggal dunia.
Meski, perbedaan risiko di antara golongan darah ini sangat kecil, tim peneliti mengatakan, bahwa penemuan ini bisa berguna untuk mengembangan obat dan vaksin untuk melawan COVID-19. (wn)
Baca Juga: