Foto: Pexels
Di tengah pandemi COVID-19 yang belum juga mereda ini, wanita hamil pasti memiliki kekhawatiran juga bingung, kapan harus kontrol dokter di rumah sakit.
“Yang harus dipahami, saat ini memang kondisi yang berbeda. Yang harus kita lakukan adalah, mengontak terlebih dahulu dokter kandungan atau rumah sakit tempat Anda control sebelum berangkat. Serta ikuti saja saran-saran yang harus kita jalankan sesuai protokol kesehatan saat datang ke rumah sakti,” kata dr. Nurhadi Rahman, SpOG.
Menurut dr Adi, begitu panggilan akrab dokter kandungan yang berpraktik di Yogyakarta ini, ibu hamil memang harus lebih aware dengan kondisi tubuhnya. Misalnya, kalau memiliki termometer, ibu hamil sebaiknya rutin mengecek. “Kalau ada demam, sebaiknya segera informasikan ke dokter atau rumah sakit, apakah kita harus segara ke rumah sakit atau tidak,” imbuh dr Adi.
Berikut ini saran dr Adi Rahman apa saja yang perlu dilakukan bila harus ke rumah sakit:
1/ Sebaiknya tidak menggunakan kendaraan umum. Kalau harus menggunakan kendaraan umum, patuhi protokol kesehatan selama di perjalanan.
2/ Ketika akan masuk ke dalam rumah sakit, harus melewati periksaan terkait suhu dan beberapa pertanyaan terkait infeksi korona. Dari hasil skrining, akan diarahkan apakah langsung ke poliklinik kandungan biasa atau ke poli klinik khusus terlebih dahulu.
3/ Kenakan masker dan patuhi social distancing, ada kursi-kursi ada bagian ruang tunggu yang tidak bisa diduduki. Jangan lupa cuci tangan bila menyentuh benda-benda, terutama memegang gagang pintu, membuka kran. Sebisa mungkin tidak menggunakan jari atau tangan, tapi pakai siku. Kalau memang harus menggunakan tangan, misalnya memutar kran air, gunakan tissue.
4/ setelah masuk ruang periksa, ada sedikit berjarak dengan dokter 1-1,5 meter. Ibu-ibu mungkin akan menemui dokter menggunakan topi khusus, kacamata, pelindung wajah, dan pakaian khusus. Jangan khawatir, karena hal ini untuk berjaga-jaga.
5/ Setelah pulang ke rumah, begitu sampai rumah, jangan berinteraksi dengan keluarga melainkan mandi, berganti baju terlebih dahulu.
Dr Adi menyadari, ibu hamil bisa lebih cemas atas kesehatan diri dan janin. “Saran saya, jangan khawatir yang berlebihan. Karena imbauan, panduan, protokol dari pemerintah. Diikuti saja. Selain itu, bisa mengikuti kelas-kelas online untuk mendapatkan informasi mengenai menjaga kehamilan dan mempesiapkan kelahiran di masa COVID-19,” kata dr Adi.
Di masa pandemi ini, kita memang harus mampu keluar dari comfort zone. Di rumah pun, alih-alih hanya leyeh-leyeh, ibu hamil juga disarankan untuk tetap beraktivitas fisik. Mengikuti kelas-kelas senam kahamilan atau yoga kehamilan secara online bisa dicoba.
Sebetulnya, aktivitas fisik itu juga bisa dilakukan dengan cara sederhana, yaitu jalan-jalan saja ke berbagai sudut rumah atau keluar ke halaman. Asal ruitn dilakukan, maka akan memebrikan manfaat bagi kesehatan. Jangan lupa juga berjemur di pagi hari, atau sesuai saran dokter.
“Yang pasti, harus benar-benar bisa menahan diri dari camilan. Jauhi gula dan karbohidrat yang berlebihan dan perbanyak makan buah dan minum air putih,” kata dr Adi. (wn)