Foto: Pexels
Ternyata vaksinasi bukan cuma berlaku buat bayi dan anak kecil. Orang dewasa seperti kita juga perlu divaksinasi. Semakin kita berumur, maka kita akan makin butuh vaksinasi untuk kekebalan tubuh.
Yang namanya penyakit memang nggak mengenal usia. Siapa saja bisa terkena penyakit menular yang berbahaya akibat virus dan bakteri, termasuk kita.
Menurut dr. Budi Setiawan, Sp. PD, KPTI, vaksinasi adalah pelindung diri dari kemungkinan tertular suatu penyakit dan bermanfaat untuk meningkatkan kekebalan (imunitas) tubuh kita terhadap penyakit tertentu. Usia dewasa yang layak divaksinasi antara 19 hingga 65 tahun. Jadi belum terlambat, kok!
Ada bermacam-macam jenis vaksinasi khusus untuk orang dewasa. Selain disuntik, vaksinasi bisa diberikan dalam bentuk tablet. Jadi, nggak ada alasan, deh, kita malas divaksinasi karena takut disuntik.
Walaupun jumlah penyakit yang bisa disembuhkan dengan vaksinasi sangat banyak, masih banyak orang yang belum sadar akan pentingnya vaksinasi ini. Banyak yang beranggapan kalau efektivitas vaksinasi masih rendah. Di Indonesia sendiri, vaksinasi untuk orang dewasa memang masih tergolong baru dan belum banyak orang yang melakukannya.
Padahal, di negara maju, orang dewasa wajib divaksinasi sebelum mereka bepergian ke negara berkembang untuk mencegah penyakit tropis. Contohnya, virus Yellow Fever, yang berkembang di Afrika dan ditularkan melalui nyamuk Aides Aegypti.
Kurangnya sosialiasi kepada masyarakat dan belum diwajibkannya vaksinasi kepada orang dewasa menyebabkan vaksinasi dianggap tidak terlalu penting. Selain itu, biaya vaksinasi yang mahal dan harus dilakukan berulang-ulang bikin orang jadi malas divaksinasi.
Menurut dr. Budi, kebanyakan orang juga khawatir pada efek samping dari vaksinasi. Misalnya, kondisi tubuh kian menurun disertai demam sesaat. Tapi yang umum terjadi hanya rasa nyeri di tempat bekan suntikan dan cuma sebentar, kok. (wn)
