Foto : Pexels
Pandemi ini telah mengubah kegiatan belajar-mengajar yang dialihkan ke rumah. Tentu saja perubahan aktivitas ini menjadi tantangan bagi orang tua untuk membuat anak-anak agar tetap sibuk di dalam rumah. Intinya, Anda sebagai orang tua akan bersama melakukan pengawasan terhadap anak di rumah masing masing, memberikan pembinaan, hingga larangan agar mengurangi keluar rumah. Salah satu caranya, ajari anak mengenai life skills ketika mereka menghadapi situasi yang tidak nyaman untuk mereka.
Dilansir dari laman www.huffpost.com, inilah life skills yang bisa anak pelajari selama pandemi:
1. Menghadapi ketidakpastian dan jadi lebih dewasa
Menurut Nicholas Westers, psikolog anak di UT Southwestern, menjalani hidup dengan ketidaknyamanan serta ketidakpastian bisa melatih kekuatan mental. Teruntuk orang tua jangan pernah membohongi anak dengan memberikan jawaban palsu tentang kapan ini berakhir. Jujur saja, katakan Anda tidak tahu, namun saat ini banyak dokter sedang bekerja keras untuk mencari obat serta vaksinnya. Dan katakan kepada mereka, bahwa Anda akan memberikan informasi terbaru jika memang ada. Contohnya, tanyakan “Apa yang kamu rasakan saat ini, Nak? Sampaikan dengan jujur hal yang ibu tahu dan tidak tahu.”
2. Jadi anak yang hebat dan kuat
Bagi seorang anak memang perlu menghargai orang tuanya, namun sebaliknya sebagai orang tua juga perlu menghargai kesabaran mereka dan ‘pengorbanan’ yang sudah mereka lakukan dalam menjalani karantina. Tetap berikan ruang untuk mereka mengungkapkan rasa tidak nyaman dan berkeluh kesah. Contohnya, orang tua bisa mengakui bahwa kondisi saat ini membuat stres dan cemas. Tunjukkan cara orang tua mengatasinya agar anak ikut belajar. Nah, masukkan cara-cara yang Anda lakukan agar anak bisa mencontohnya.
3. Mencoba hal baru dan lebih kreatif
Selama ini waktu anak dan orang tua sering habis untuk sekolah, les, dan bekerja, ditambah perjalanan yang sering macet. Nah, kondisi saat ini anak punya cukup waktu untuk mempelajari hal lain yang mungkin selama ini sangat disukai namun tidak punya waktu untuk mencoba dan mengembangkan kemampuan tersebut. Dalam mengimplementasikannya, orang tua bisa menanyakan hal yang ingin anak lakukan, beritahu kalau orang tua sangat bersyukur bisa menghabiskan waktu bersama anak-anak di rumah.
4. Pentingnya peran keluarga dan libatkan anak
Orang tua bisa mendampingi buah hatinya dengan melakukan pekerjaan bersama seperti membersihkan rumah, memasak, mengurus binatang, mengurus halaman. Di masa karantina ini anak benar-benar belajar untuk menjadi anggota tim yang baik, karena kalau tidak, ya mereka sendiri yang akan susah. Membesarkan anak termasuk membekali mereka skill untuk kelak mereka menjalani hidup. Dalam mengimplementasikannya, orang tua melibatkan anak dalam kegiatan rumah, dengan begitu anak menjadi tahu, setiap anggota keluarga punya peran masing-masing.
Baca juga:
Apa Efek Berbulan-bulan Lockdown Bagi Anak Tunggal?
5 Perbedaan Disiplin Positif vs Memanjakan Si Kecil
Kini Anak-anak juga Rentan Terkena Virus Corona