Kendati si kecil belum bisa bicara, Mom&Dad sebenarnya sudah bisa mulai berkomunikasi dengannya sejak dini. Setiap suara yang didengar dapat memengaruhi proses tumbuh kembangnya sejak masih berada di dalam rahim. Itu sebabnya orang tua dianjurkan untuk rutin berkomunikasi dengan janin sedini mungkin.
Pigeon Baby Indonesia di penghujung program rangkaian edukasi menggelar webinar dengan tema “Talking with Babies: Seberapa Penting & Bagaimana Caranya?”, pada hari ini (29/5/21).
Seperti yang kita ketahui, setelah lahir bayi tentu bisa berkomunikasi melalui senyum, tawa, atau tangisan saat ia merasa tidak nyaman.
“Jauh sebelum bayi dapat berbicara, bahkan sejak di kandungan, ia juga sudah mampu memahami kata-kata yang sering diucapkan ibunya dan menangkap emosi yang dirasakan oleh orang di sekitarnya,” jelas Dokter Spesialis Anak, Dr. dr. Bernie Endyarni Medise, SpA(K), MPH, dalam Webinar berkolaborasi bersama Wanita.Network pada Sabtu (29/5/2021).
Mungkin Mom&Dad tidak menyadari bahwa walau si kecil belum sepenuhnya mengerti apa yang Mom&Dad katakan, tetapi yang pasti, si kecil senang setiap kali mendengarkan suara Mom&Dad dan melihat Mom&Dad tersenyum kepadanya. Biasanya, bayi akan merespons dengan menoleh ke sumber suara, mengerjapkan mata, atau bahkan tertawa.
Selain berbicara mengenai seberapa penting dan bagaimana caranya berbicara bersama si kecil, Dr. dr. Bernie Endyarni Medise, SpA(K), MPH juga turut menjelaskan tanda-tanda keterlambatan bicara pada si kecil.
“Speech delay atau keterlambatan bicara merupakan salah satu penyebab keterlambatan yang sering dijumpai. Penyebabnya sangat luas dan kompleks, sehingga perlu diketahui tanda-tandanya agar mudah mendeteksi terjadinya keterlambatan bicara pada si kecil” ungkap dr Bernie.
“Sebagai orang tua, peran Mom&Dad sangat penting dalam penanganan keterlambatan bicara tersebut. Rajin mengajak si kecil untuk berbicara sejak bayi, walaupun belum bisa berbicara namun kosakata dari Mom&Dad dapat menjadi bekal dalam perkembangan bicara dan bahasanya kelak. Ibu juga bisa membacakan cerita untuk menambah kosakata yang didengar oleh si kecil. Keterlambatan bicara pada si kecil sebaiknya dapat diketahui sejak dini, sehingga dapat dilakukan penanganan secepatnya,” tutup dr Bernie.
Baca Juga:
Jangan Panik Bun! Ini Dia Pertolongan Pertama Atasi Demam Pasca Imunisasi