Foto: Pixabay
Bulan Ramadan tinggal menghitung hari. Dan tulisan ini masih tentang manfaat sehat dari berpuasa—tentu jika dilakoni dengan benar—melanjutkan tulisan di wanita.network sebelumnya. Kali ini kita bahas manfaat puasa untuk kesehatan organ tubuh sehingga mengurangi risiko penyakit berat.
Menyehatkan jantung dan pembuluh darah
Orang yang berpuasa selama satu bulan sekali dalam setahun memiliki risiko 58 persen lebih rendah terkena penyakit jantung daripada yang tidak, sebut sebuah penelitian. Dengan berpuasa, metabolisme tubuh ikut menyesuaikan sehingga dapat terjadi peningkatan HDL (kolesterol ‘baik’) dan apoprotein alfa1. Pada saat bersamaan akan terjadi penurunan LDL (kolesterol ‘jahat’). Hal ini tentu sangat berdampak bagi kesehatan jantung dan pembuluh darah.
Mengurangi risiko kanker
Dikutip dari halodoc, sebuah penelitian dari University of Southern California menemukan bahwa berpuasa bisa membantu memperlambat pertumbuhan dan penyebaran tumor. Jika dibarengi dengan pengobatan dan kemoterapi, puasa juga disebut-sebut bisa menyembuhkan jenis kanker tertentu. Hasil tersebut didapat dari penelitian yang dilakukan terhadap tikus.
Melalui eksperimen tersebut, sel-sel tumor ternyata menunjukkan respons positif ketika tikus “berpuasa”. Selama berpuasa, laju pembelahan sel dalam tubuh akan berkurang seiring faktor pertumbuhan yang menurun akibat terbatasnya asupan. Kendati begitu, dibutuhkan penelitian lebih lanjut untuk memastikan apakah puasa benar-benar bisa membunuh sel kanker.
Membantu mencegah diabetes
Agar tetap bisa bertahan selama berpuasa, tubuh akan menggunakan gula yang disimpan di dalam hati dan otot untuk menghasilkan energi. Melalui cadangan energi yang berasal dari gula tersebut, tubuh mampu bertahan tanpa asupan makanan dan minuman selama sekitar 8-10 jam. Puasa yang dilakukan secara teratur bisa memberi dampak baik bagi diabetisi serta dipercaya membantu mengurangi risiko resistensi insulin yang menjadi pemicu diabetes.
Setiap hari ginjal kita terus bekerja, maka berpuasa merupakan salah satu cara yang dapat dilakukan untuk menjaga kesehatan ginjal, terutama bagi mereka yang sudah memiliki penyakit ginjal.
Ginjal memperoleh kesempatan untuk 'beristirahat' sejenak selama berpuasa yang kemudian menyebabkan volume air kencing menjadi berkurang. Berkurangnya volume air kencing ini dapat membantu memberikan perlindungan khusus terhadap fungsi ginjal. Dengan turunnya volume air dalam darah, ternyata juga dapat memicu meningkatnya fungsi dan kerja sel darah merah dalam tubuh seseorang, termasuk bagi yang mengidap gagal ginjal.
Sejatinya, berpuasa adalah sebuah manajemen pola makan agar menjadi lebih baik. Pada waktu sahur, seseorang sebaiknya mengonsumsi menu makan lengkap yang mengandung gizi seimbang, yakni karbohidrat, protein, lemak, serta vitamin dan mineral untuk memenuhi kebutuhan tubuh seharian.
Saat berbuka sangat dianjurkan juga untuk menyantap makanan bergizi lengkap seimbang plus hidrasi optimal. Jangan jadikan waktu berbuka puasa sebagai ajang balas dendam—semua yang ada disantap. Jelas ini bukan cara berpuasa yang sehat. Dengan pola makan teratur lagi sehat tentu berat badan akan terjaga dan metabolisme tubuh berjalan sebagaimana mestinya, dan penyakit pun ‘menjauh’. (wn)