Wanita Network

Cek Denyut Kehidupan Lewat Nadi



Foto: Pixabay

Fungsi jantung adalah memompa darah lalu mengalirkannya ke seluruh tubuh melalui pembuluh darah arteri. Dengan begitu, semua organ memperoleh pasokan oksigen sehingga setiap jaringan di seluruh tubuh dapat berfungsi, hidup, dan melakukan tugasnya masing-masing. Bayangkan, apa yang terjadi jika darah yang dipompakan dan dialirkan tidak mencukupi, apalagi sampai berhenti! Sudah barang tentu organ-organ yang seharusnya mendapat pasokan oksigen akan menderita. Bila dibiarkan dalam jangka waktu tertentu, maka organ tersebut tidak bisa berfungsi sama sekali, kemudian rusak dan mati. Nah, jika selama ini Anda merasakan jantung berdenyut-denyut itu tandanya ia tengah memompa dan mengalirkan darah.
 
Jumlah denyut per menit menjadi indikator pola kerja jantung. Tak hanya itu, perhatikan juga bagaimana irama denyut jantung ketika bekerja. Kalau iramanya tidak teratur, maka dapat berakibat aliran darah menjadi tidak lancar sehingga menyebabkan otak tidak memperoleh pasokan oksigen yang cukup.
 
Dalam kondisi istirahat, rata-rata orang dewasa yang sehat dan bukan atlet (terlatih) memiliki denyut jantung antara 60-100 kali per menit. Sementara seorang atlet atau orang yang rajin berlatih mempunyai denyut jantung yang rendah. Detak jantung seorang atlet bisa mencapai 40 kali per menit, yang untuk orang dewasa biasa dikategorikan bradikardia (jantung berdenyut pelan).
 
Untuk orang dewasa yang bukan atlet dan denyutnya kurang dari 60 kali per menit, dikhawatirkan pasokan yang diperoleh seluruh organ tubuh tidak mencukupi sehingga organ-organ berpotensi mengalami gangguan. Yang paling sering terjadi adalah aliran darah ke otak tidak cukup sehingga seseorang bisa pingsan/kehilangan kesadaran. Jika berlangsung lama maka akan terjadi gangguan organ multiple.
 
Detak jantung yang terlalu cepat menandakan bahwa pompa jantung tidak efektif. Dalam jangka pendek, kondisi tersebut dapat mengakibatkan seseorang kehilangan kesadaran seperti halnya detak yang terlampau lambat. Sedangkan dalam jangka panjang, otot jantung akan mengalami kerusakan akibat bekerja terlampau berat sehingga terjadi pembengkakan jantung dan juga gangguan organ lain, misalnya ginjal.
 
Nah, tidak sulit, kok, mengetahui kemampuan kerja jantung. Salah satu cara sederhana yang bisa kita lakukan sendiri adalah dengan mengukur detak jantung lewat denyut nadi di pergelangan tangan. Denyut nadi adalah gerakan mengembang dan berkontraksi pada pembuluh darah arteri sebagai respons terhadap detak jantung. Jadi, mengukur denyut nadi berarti sama halnya dengan mengukur detak jantung.
 
Cara mengukur denyut nadi:
  • Gunakan tangan kanan untuk menghitung denyut nadi sedangkan tangan kiri memakai jam tangan yang terdapat penunjuk detiknya.
  • Telapak tangan menghadap ke arah kita, lalu letakkan dua jari tangan kiri di pergelangan tangan kanan, lakukan dengan cara meraba-raba. Di bawah tonjolan tulang akan terasa denyut nadi. Jangan ditekan karena denyut akan menghilang, cukup diraba saja. Lakukan berkali-kali sehingga kita yakin telah menghitung secara tepat.
  • Hitung berapa denyut per menit, bisa dilakukan selama 60 detik, 30 detik (dikalikan dua untuk satu menit), 15 detik (dikalikan empat untuk satu menit), atau 10 detik (dikalikan enam untuk satu menit).

Artikel Terpopuler

Emagz