Wanita Network

Jangan Sampai Kegemukan!

“Oh, no! Harus diet ketat, nih!” Begitulah biasanya teriakan kecil yang terlontar saat kita melihat jarum timbangan berat badan terus bergeser ke kanan. Artinya, secara sadar kita menyesal jika berat badan makin bertambah. Namun, kita sering lupa bahwa bertambahnya berat badan berkorelasi dengan gaya hidup sehari-hari. Kita terobsesi ingin memiliki berat badan ideal, tapi kita keasyikan ngemil gorengan tiap sore misalnya. Bukan tubuh yang ramping, malah obesitas yang diperoleh.
  
Obesitas adalah penumpukan lemak yang berlebihan akibat asupan energi yang tidak seimbang dengan energi yang dikeluarkan dalam waktu yang lama. Artinya, jumlah energi yang masuk ke tubuh kita melalui makanan yang kita konsumsi tidak sebanding dengan jumlah tenaga yang kita keluarkan untuk melakukan kegiatan. 
 
Bagi beberapa orang dengan metabolisme rendah, besar kemungkinan mengalami kegemukan. Dan yang patut kita waspadai juga, efek psikologis seperti rasa rendah diri, rasa bersalah, stres, dan lain sebagainya termasuk pencetus terjadinya obesitas.
 
Kontrol IMT, yuk!
Di Indonesia, menurut hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018, prevalensi obesitas pada orang dewasa di atas 18 tahun terus meningkat sejak tahun 2007. Pada survei 2018 lalu, tercatat sebanyak 21,8 persen penderita obesitas pada orang dewasa. Indikator obesitas pada orang dewasa didasarkan atas indeks massa tubuh (IMT), yakni lebih dari 27,0 kg/meter kuadrat (m2).  Sementara IMT yang normal berada pada rentang angka 18,5-22,9 kg/m2.
 
Indeks Massa Tubuh (IMT) secara tidak langsung dapat mengukur kadar lemak dalam tubuh kita. Melalui IMT, kita bisa mengetahui apakah berat badan kita termasuk kategori normal, kelebihan, atau justru malah kekurangan.
 
Perhitungan IMT untuk orang Indonesia adalah sebagai berikut:
  • IMT normal berada di kisaran 18,5-22,9 kg/m2.
  • IMT menyentuh angka 23-24,9 kg/ m2, dikategorikan mengalami kelebihan berat badan (overweight).
  • IMT di atas 25 kg/m2, digolongkan obesitas.
  • IMT di bawah angka 18,5 kg/m2, berat badan di bawah normal.
 
Untuk mengetahui berapa IMT kita, bisa menggunakan rumus:
 
                                Berat Badan (kg)
IMT =                             
              Tinggi badan (m) x Tinggi Badan (m)
 
 
Penyakit akibat kegemukan
Obesitas menjadi faktor risiko yang tinggi bagi munculnya berbagai penyakit yang tergolong mematikan. Penyakit-penyakit tersebut di antaranya:
  • Jantung koroner
  • Diabetes mellitus
  • Stroke
  • Tekanan darah tinggi
  • Osteoarthritis
  • Kanker payudara
  • Kanker leher rahim
 
Benahi gaya hidup dari sekarang!
Obesitas bisa dicegah, kok, asal kita memiliki komitmen yang kuat dalam menerapkan gaya hidup sehat. Ini caranya:
  • Pola makan yang mengandung gizi seimbang. Ganti menu kita dengan lebih banyak mengonsumsi sayur dan buah, serta hindari makanan berlemak, gorengan, makanan/minuman manis, dan alkohol.
  • Upayakan untuk berolahraga tiap hari minimal 30 menit. Kita bisa lakukan jalan kaki, bersepeda, joging, dan lain sebagainya.
  • Ayo, lebih banyak bergerak! Jangan terlalu lama duduk, seperti di depan komputer, depan televisi, atau berlama-lama bermain game (terutama bagi anak-anak).
  • Diet secara ekstrem bukan solusi bijak. Lakukan diet secara bertahap sehingga tubuh mampu beradaptasi dengan baik.
  • Jauhi rokok, istirahat yang cukup, dan kelola stres secara tepat. 

Artikel Terpopuler

Emagz