Foto: Unsplash
Di tengah pandemi COVID-19, berbagai cara pencegahan menjadi hal sangat krusial untuk dilakukan. Pasalnya, jika satu orang terjangkit virus corona, maka efeknya bisa menjadi panjang. Kali ini, penggunaan lensa kontak mata menjadi perhatian para ahli karena berpotensi meningkatkan risiko masuknya sang virus melalui mata.
Baru-baru ini, Dr. Thomas Steinemann, seorang dokter mata dari American Academy of Ophthalmology mengatakan bahwa menggunakan lensa kontak akan membuat seseorang menjadi lebih sering memegang area wajah, seperti menyentuh mata pada saat memasukkan dan melepaskan lensa. Dengan begitu, para pengguna lensa kontak lebih rentan terpapar virus corona dibandingkan mereka yang mengenakan kacamata.
Memakai kacamata tergolong lebih aman karena dinilai dapat membuat seseorang berhenti menyentuh wajah, terutama area mata. Meski para ahli mengatakan masih belum ada bukti pasti bahwa virus corona dapat masuk melalui mata, memakai kacamata dianggap sebagai tindakan pencegahan untuk membantu menghindari penyakit.
Selain itu, kacamata juga dapat memberikan perlindungan dari partikel virus corona yang mengambang di udara meski kemungkinan terinfeksi virus di udara sangat kecil. Seseorang lebih mungkin terinfeksi virus corona saat droplet masuk melalui mulut dan hidung atau saat tangan yang memiliki droplet menyentuh mukosa mata.
Para ahli juga berpendapat bahwa virus corona dapat menyebabkan konjungtivitis atau mata merah muda. Konjungtivitis adalah peradangan pada jaringan transparan yang tipis di mata yang disebut dengan konjungtiva. Lapisan ini menutupi bagian putih mata dan bagian dalam kelopak mata.
Kondisi konjungtiva dinilai lembap sehingga virus dengan mudah menempel di bagian tersebut. Dikhawatirkan virus yang menempel pada lensa kontak juga ‘mengalir’ ke konjungtiva.
Gejala konjungtivitis meliputi rasa gatal atau terbakar, penglihatan kabur, merah atau merah muda pada bagian putih mata, nanah, lendir, dan cairan berwarna kuning di mata serta sering kali menempel di ujung mata setelah tidur. Namun demikian, bukan berarti mata merah secara pasti menjadi tanda terinfeksi Covid-19.
Jika memang penggunaan lensa kontak tidak bisa terhindarkan, maka harus diperhatikan betul kebersihan tangan sebelum memasukkan atau mengambil lensa kontak. Cuci tangan dengan sabun minimal 20 detik untuk memastikan tangan dalam kondisi bersih. Selain itu, disarankan juga untuk menghindari kontak dengan air saat mengenakan lensa kontak, serta membersihkan atau mengganti lensa kontak dan wadah secara rutin. (wn)