Wanita Network

Pilihan Olahraga Tepat Agar Tubuh Sehat

People, Woman, Exercise, Fitness, Jogging, Running
Foto: Pixabay

Gaya hidup yang sehat—salah satunya rutin berolahraga—dapat menjadi benteng pertahanan tubuh dari serangan penyakit, termasuk mengurangi risiko terjangkit penyakit jantung koroner. Akan tetapi, yang patut menjadi perhatian adalah jenis olahraga yang cocok untuk Anda. Yuk, simak tip berikut!
 
Aerobik dan anaerobik
Tuntutan berolahraga sebenarnya mengikuti kebutuhan biologis. Artinya, setiap individu harus mampu memahami kondisi tubuhnya agar tepat dalam memilih jenis olahraga.
 
Secara umum, olahraga dibagi menjadi aerobik dan anaerobik. Aerobik adalah olahraga yang memberi kesempatan bagi paru-paru untuk menghirup oksigen dalam jumlah tertentu yang dipakai untuk metabolisme demi menghasilkan energi pada saat berolahraga. Olahraga aerobik juga melibatkan banyak otot-otot besar sehingga cocok untuk mendukung program penurunan berat badan. Contoh olahraga aerobik cukup banyak, antara lain jalan cepat, jogging, senam, renang, dan permainan bola. Manfaat olahraga aerobik di antaranya adalah menjaga kesehatan jantung, menurunkan kadar lemak dalam tubuh, terhindar dari stres, serta memperkecil risiko terjangkit penyakit degeneratif.
 
Sementara olahraga anaerobik merupakan jenis olahraga yang mengharuskan seseorang banyak menahan napas saat melakukan gerakan-gerakannya, seperti angkat beban, lari sprint, dan permainan seperti tenis lapangan. Olahraga anaerobik baik untuk menjaga berat badan dan membentuk massa otot. Selain itu, olahraga ini juga bagus untuk melatih kekuatan otot dan tulang serta menurunkan risiko terkena osteoporosis.
 
Olahraga apa yang harus dipilih?
Sebelum memilih, Anda tentukan tujuan berolahraga terlebih dahulu. Jika hendak menurunkan berat badan, maka Anda bisa memilih jenis olahraga aerobik. Namun bisa Anda ingin membentuk otot-otot tubuh, pilihannya adalah anaerobik. Atau bisa juga menggabungkan dari keduanya guna memperoleh hasil yang optimal asalkan disesuaikan dengan kemampuan tubuh.  
 
Bila Anda ingin menjaga kesehatan jantung, pilihannya adalah olahraga aerobik. Olahraga yang satu ini melatih otot-otot agar memiliki energi yang cukup sehingga tidak terburu-buru meminta ‘pertolongan’ jantung untuk berdenyut lebih cepat guna memasok oksigen dan darah. Contoh, ada orang yang baru naik tangga satu lantai saja sudah terasa lelah dan napas tersengal-sengal. Hal ini dikarenakan otot-ototnya tidak terlatih sehingga meminta jantung untuk supply oksigen dan darah. Jantung pun berdenyut lebih cepat.

Pelaksanaan olahraga aerobik disarankan rutin setiap hari selama 30 menit. Sedangkan untuk anareobik, cukup 1-2 kali dalam seminggu. Olahraga anaerobik dilakukan tidak setiap hari guna menghindari gangguan fungsi tubuh yang mungkin muncul.
 
Kapan waktu yang cocok untuk berolahraga?
Untuk waktu berolahraga, tidak ada kekhususan. Hanya saja, pagi hari merupakan waktu ketika tubuh berada pada kondisi yang paling fit. Tapi dengan segala aktivitas yang padat, memilih waktu berolahraga menjadi lebih fleksibel. Yang terpenting, tetap berolahraga rutin!
 

Artikel Terpopuler

Emagz