Wanita Network

Dari Kasus Gilang Bungkus Jarik, Apa, SIh, Fetisisme?

 

Warganet belakangan ini dibuat heboh dengan berita tentang Gilang bungkus jarik yang sempat menjadi trending di Twitter. Kasus ini bermula dari untaian yang diunggah akun @m_fikris berjudul Predator 'Fetish Kain Jarik' Berkedok Riset.

 

"Nah setelah gw ngobrol ama temen gw. Katane hal2 kek pocong (dibungkus jarik) itu adalah fetish/kink gitu lah. Gw dikasih link beritane, gw kirim ke gilang dong. Dan ampe gw nulis ini gak dibales," cuit akun tersebut.

 

Gilang merupakan mahasiswa di salah satu universitas di Surabaya Angkatan 2015. Dengan dalih penelitian, ia meminta korbannya membungkus diri dengan jarik (kain panjang batik) kemudian fotonya dikirimkan ke Gilang.

 

Kasus pun bergulir dan Gilang diduga melakukan pelecehan seksual pada para korbannya dengan dalih penelitian akademis.

 

Kelakuan Gilang ini menimbulkan kemarahan, termasuk komika Ernest Prakasa yang mengaku pernah bertemu dan berfoto bersama Gilang yang lagi-lagi berkedok melakukan riset.

 

"Gw RT thread ini ya, baca aja sampe bawah nanti ada foto pelakunya. Fotonya bareng gw, brengsek emang," tulis Ernest di akun twitternya.

 

Menurut Psychology Today, fetisme adalah ketertarikan seksual yang dipicu oleh benda atau bagian tubuh tertentu yang umumnya bukan dianggap berkaitan dengan seksual.  

 

Fetisme atau fetishism aslinya berasal dari bahasa Portugis feitico, yang berarti "pesona obsesif’. Hampir semua individu menemukan ketertarikan jasmaniah, yang mengindikasikan bahwa pada tingkatan tertentu fetisme adalah hal yang normal pada seksualitas manusia.

 

Namun,  fetisme menjadi masalah saat berhubungan dengan seksualitas yang wajar atau fungsi sosial, atau ketika rangsangan seksual itu tidak muncul tanpa adanya benda-benda fetish.

 

Fetishistic disorder atau gangguan fetish dikarakteristikan sebagai kondisi yang secara persisten dan pengulangan atau tergantung pada benda-benda tak hidup seperti baju dalaman, sepatu hak tinggi, sarung tangan, dll atau  pada bagian tubuh yang bukan genital misalnya kaki, untuk bisa mendapatkan kenikmatan seksual.

 

Karena fetisme bisa terjadi pada perkembangan normal individu, diagnosis gangguan fetisme hanya ditujukan bila juga disertai tekanan dan kondisi yang memburuk secara kehidupan sosialnya, pekerjaan, maupun di berbagai peran penting lainnya.

 

Gangguan fetisme ii juga lebih sering dialami kaum pria ketimbang wanita. Dan menurut Psycology Today, diindikasikan bahwa hal ini dialami para pria saja.

 

Dalam kasus Gilang, mahasiswa Fakultas Ilmu Budaya ini dikabarkan sudah menjalani hukuman sosial. Salah satunya menurut pengakuan Amoretta Putri, mahasiswa di kampus Gilang kepada Detik.com yang mengatakan bahwa Gilang pernah ketahuan penduduk sekitar dan oleh warga sempat diarak dengan membentangkan tulisan, 'saya tidak akan mengulangi lagi'.

 

Sementara, pihak kepolisian terkendala dengan terbatasnya saksi dan korban. Meski polisi sudah membuka posko aduan untuk kasus Gilang Bungkus Kain Jarik, namun ada sekitar 15 aduan yang tidak mencantumkan identitas jelas. (wn)

 

Baca Juga:

Aktor Johnny Depp Sangkal Lakukan KDRT Pada Amber Heard, Mantan Istrinya

Aktor Film Seri Divergent Ansel Elgort Dituduh Lakukan Pelecehan Seksual

 

 

Artikel Terpopuler

Emagz