Foto: Pexels
Belum reda wabah COVID-19 yang pertama kali pecah di Wuhan. China, kini terdengar lagi virus yang membuat heboh karena menginfeksi 70 mahasiswa di universitas daerah Taiyuan, China. Virus itu adalah Norovirus.
Virus yang pertama muncul di tahun 1972 ini ternyata juga pernah menginfeksi di Indonesia. Hal ini diungkapkan oleh Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) yang juga spesialis penyakit dalam, Prof Dr dr Ari Fahrial Syam, SpPD(K) seperti dilansir detik.com (20/10/2020).
"Virus ini (norovirus) juga ada di Indonesia seperti yang dilaporkan oleh peneliti Indonesia di jurnal internasional dari Institute of Tropical Disease Universitas Airlangga," kata Prof Ari.
Lebih lanjut, Prof Ari menjelaskan, laporan adanya kasus norovirus di Indonesia telah dimuat dalam Journal of Medical Virology pada Mei 2020 lalu.
Berikut ini fakta-fakta seputra norovirus.
1/ Ditularkan lewat makanan
Berbeda dengan SARS-CoV-2 yang merupakan virus penyebab COVID-19, Norovirus bersifat food-borne, yaitu ditularkan melalui makanan.
Kejadian luar biasa bisa terjadi jika adanya makanan yang tercemar oleh virus ini.
2. Menyebabkan diare dan muntah-muntah
Gejala norovirus meliputi demam, nyeri perut, diare, mual, dan muntah-muntah. Umumnya gejala ini muncul setelah 24 jam mengonsumsi makanan yang tercemar.
Sampai saat ini dari informasi yang ada dari Center for Disease Control and Prevention Tiongkok lebih dari 30 KLB sudah terjadi sejak September 2020 ini melibatkan 1,500 kasus terutama dilaporkan ditularkan melalui kantin karena adanya makanan yang tercemar.
3. Dapat Diobati
Infeksi norovirus dapat diobati dengan cara memberikan obat-obatan untuk menghilangkan gejala sakit dan mencegah terjadinya dehidrasi akibat muntah serta diare.
Mengganti makanan dengan yang lebih lunak seperti bubur dan menghindari makan pedas dan berlemak.
Untuk mencegah penularan, harus hidup bersih. Makan makanan yang bersih dan matang serta rajin mencuci tangan dengan sabun dan air yang mengalir. (wn)
Baca Juga:
